Berwisata Alam Gratis di Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung
Bandung memiliki Hutan Kota Babakan Siliwangi yang dijadikan warga sebagai lokasi wisata alam plus kuliner.
Lokasi itu meraih plakat Adipura setelah dinobatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Hutan Kota Terbaik 2023.
Bisa diakses secara gratis, kawasan itu buka setiap hari dari pukul 08.30 hingga 17.00.
Sejatinya, kawasan hutan kota itu terbuka setiap saat.
Adapun akses terbatas pada jam kunjungan itu diterapkan pada Forest Walk, yaitu lintasan sky walk yang memungkinkan pengunjung untuk berjalan-jalan di hutan Babakan Siliwangi tanpa harus menginjak tanah secara langsung atau berpotensi merusak tanaman.
Pemerintah Kota Bandung membangunnya sepanjang dua kilometer.
City Sanitation Summit, Upaya Bersama Membangun Sanitasi dan Menekan Angka Stunting Lintasan sky walk selebar sekitar 1,5 meter dengan ketinggian yang beragam sesuai kontur hutan itu dibuat dengan jalur yang berliku.
Pagar ram berwarna hijau sedada orang dewasa mengapit jalur lintasan yang lantainya cukup kasar.
Meskipun jalur umumnya relatif landai, namun pada beberapa titik ada yang cukup curam.
Sebagian anak kecil memanfaatkan jalur yang miring itu untuk bermain perosotan.
Kanopi hutan memayungi lintasan Forest Walk dari sengatan sinar matahari.
Para pengunjung pada Ahad, 14 Mei 2023 misalnya, punya kesibukan masing-masing di tempat itu.
Sebagian anak muda asyik berfoto-foto sendiri, bersama pasangan, atau teman-temannya.
Ada pula kalangan keluarga yang berjalan-jalan sambil mengasuh anak.
Sebagian lagi memilih untuk berolahraga jalan kaki.
“Kalau saya ke sini untuk menikmati suasana hutan di tengah kota,” kata Fajar Rinjana, 52 tahun.
Daftar Makanan Khas Bandung yang Melegenda, Layak Dicoba Saat Berkunjung Datang berdua bersama istrinya, dia sengaja meluncur dari rumahnya di daerah Banjaran, Kabupaten Bandung.
Di sela rutinitas kesibukannya, kata Fajar, ia sering mampir sebulan sekali ke Hutan Kota Babakan Siliwangi.
Selain berjalan-jalan, mereka menyempatkan untuk mengisi perut dengan sepiring siomay atau sate lontong.
Para pedagangnya berjualan berderet dekat area parkir di kolong sky walk yang menjadi tempat rehat, makan dan minum.
Pengelola yaitu Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Bandung, melarang siapa pun merokok di area Forest Walk.
“Bahaya juga kalau buang puntung sembarangan, bisa kebakaran hutan,” ujar Fajar.
Sejauh ini dia menilai para pengunjung taat mematuhi aturan dan tidak ada yang berulah macam-macam.
Sebelumnya pada 2011, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah menjadikan Babakan Siliwangi sebagai hutan kota dunia.
Di sekelilingnya kini terdapat sarana olahraga yang dikelola Institut Teknologi Bandung, juga Sanggar Olah Seni (SOS) dan sebuah kantor kelurahan.
Pilihan Editor: Lima Tujuan Wisata di Surabaya yang Patut Dijajal